Menjadi minoritas bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika itu terkait keyakinan. Dibutuhkan ketahanan mental, keyakinan yang kuat serta kemampuan beradaptasi yang ekstra untuk tetap eksis sebagai minoritas. Itulah kira-kira tantangan yang dihadapi oleh para pemain bola Muslim di kancah persepakbolaan Eropa.
Inilah beberapa kisah2 menarik dari para pesepakbola profesional dunia :
1. Samir Nasri
Terbiasa untuk membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub bersama Arsenal (sekarang di Manchester City) atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.
2. Mesut Ozil
Salah satu pemain timnas Jerman yang beragama Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa dan membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca Al Qur’an.
Sebagai seorang Muslim, Mesut Ozil merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan tersendiri, karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar dipentas sepakbola Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini dibayar mahal oleh klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
3. Yaya Toure
Dalam ajaran Islam, alkohol tentu dilarang. Tengoklah pelajaran dari Yaya Toure tahun lalu. Dia mencetak dua gol ke gawang Newcastle dan menerima penghargaan man of the match . Sesuai tradisi, pahlawan laga berhak mendapat kehormatan membuka botol besar champagne.
"Maaf, aku tidak minum alkohol. Aku Muslim," ujar Yaya Toure seraya menyerahkan botol besar champagne ke Joleon Lescott.Subhan'Allah
4. Eric “Bilal” Abidal
Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer. Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia suka membaca Al Qur'an sebelum bertanding.
Di setiap sesi latihan klub sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin banyak yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di klubnya barcelona jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang menunjang untuk latihan.
Sebenarnya yang eric bawa dan membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah Al Qur’an, Kitab suci Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi agama Minoritas di eropa.
5. Nicolas Anelka
Kala itu, Manajer Chelsea (Mas Andres Villas Boas), menyuruh pemain yg sedang puasa untuk tetap berada di meja makan tim walu sedang berpuasa. Praktis, Anelka dan beberapa pemain muslim Chelsea lainnya hanya nonton pemain lain makan .
Anelka berkata: “Walau iri, saya tetap harus menangguhhkan puasa.”
6. Frederic Kanoute
Menolak menggunakan seragam klubnya karena disponsori oleh rumah judi. Bahkan ketika seragam itu digunakan, Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Pada 2007, ia pernah mengeluarkan uang sebesar US$700.000 (± Rp. 6,4 Milyar) dari koceknya sendiri untuk menyelamatkan sebuah Masjjid di Sevilla. Sampai sekarang masjid tersebut menjadi tempat shalat komunitas Islam di Sevilla.
Yang paling kontroversial dari Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009. Kanoute usai menjaringkan bola ke gawang lawan, membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “PALESTINA”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan Kanoute pada Palestina yang sedang digempur oleh pasukan Israel di Gaza.
7. Demba Ba dan Papiss Cisse
sebuah pertandingan pada 5 Februari 2012 antara Newcastle vs Aston Villa, Demba Ba, yang masih memperkuat Newcastle United, menggetarkan gawang Aston Villa pada menit ke-30. Bersama kompatriotnya, Papiss Cisse, Ba mendekati sudut lapangan dan berlutut laiknya hendak salat.
8. Papiss Cisse
Newcastle bisa saja menjual salah satu pemain andalan mereka di lini depan, Papiss Cisse. Alasan penjualan Cisse ini tergolong menarik, pasalnya sang pemain tidak ingin menggunakan seragam Newcastle musim depan yang akan disponsori oleh perusahaan peminjaman uang, Wonga.
Menurut aturan Islam, mencari keuntungan dari meminjamkan uang kepada seseorang dilarang. Namun, Wonga yang menjadi sponsor punya kebijakan pinjaman dengan bunga sebesar 4,124 persen. Itulah alasan mengapa Cisse menolak memakai seragam Newcastle musim depan.
9. Karim Benzema
Striker anyar Real Madrid, Karim Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987, Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti legenda Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.
Beruntung bagi Benzema, puasa tahun kemarin dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.
Ketiganya tetap menjalankan puasa meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus memantau perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik Benzema, Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak terkena dehidrasi selama menjalani ibadah puasa tahun ini. Beruntung bagi Madrid, Ramadhan tidak terlalu berpengaruh besar saat mereka tampil.
Sempat terkena tuduhan prostitusi di bawah umur bersama teman 1 timnas Franck Ribery, entah itu hanya isu atau memang kenyataan. Diambil hikmahnya aja semuanya
10. Zinedine Zidane
Zidane memiliki pengalaman spiritual ke Tanah Suci. Pemain Terbaik Dunia tiga kali tersebut termasuk Muslim yang memiliki keimanan cukup mapan. Ketika divonis cedera otot dan harus mendapat perawatan dari tim medis, Zidane diperintahkan untuk istirahat demi masa pemulihan. Tapi bukannya malah berbaring dan mengikuti terapi kesehatan, waktu luang itu dimanfaatkannya untuk pergi haji.
Zidane melakukan ritual haji pada 29 Januari 2004, bersama istri dan anak-anaknya. Zidane dan keluarga mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Madinah. Di sana ia disebutkan sempat melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW.
Kemudian pada Hari Tarwiyah yang jatuh pada 8 Dzulhijjah 1424 Hijriah, legenda Real Madrid itu melanjutkan perjalanannya ke Mina. Pada hari berikutnya, Zidane langsung mengikuti prosesi puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah dan menunaikan shalat di Masjidil Haram.
11. Franck Ribery
Frank Ribery adalah salah satu pesepakbola muslim yg sangat membenci alkohol. tengok saja ketika teman setimnya di Muenchen menyiram-nya dengan bir betapa marahnya ribery sampai2 dia tidak ingin berbicara lagi dengan boateng.
saking bencinya dengan minuman yang mengandung alkohol, Ribery membuat sebuah kafe/bar dengan menyediakan minuman yang tidak mengandung alkohol atau non alkohol. Dan di bar yang berada di Perancis, itu ia beri nama “O” Shahiz yang merupakan gabungan dari nama kedua putrinya, Shahinez dan Hizya.
selain itu, untuk menunjang aktivitas latihan dan ibadah selama di Alianz Arena, markas Muenchen. Ribery dengan dibantu oleh para fans yang beragama Islam, terutama dari negara Turki yang berjumlah hampir 200 ribu orang lebih yang tinggal dikota muenchen dan sebagiannya merupakan suporter Bayern Muenchen. Mengajukan usul pembangunan masjid di Stadion Alianz Arena untuk memudahkan aktivitas ibadah pemain dan suporter yang beragama Islam.
walaupun ini bukan yang pertama, karena di new Castle dan Man City dua klub Liga Primer Inggris juga telah membangun mesjid walau dalam ukuran kecil untuk memudahkan aktivitas ibadah para pemainnya yang muslim.tetapi usulan ini mendapat respon positif dari manajemen Bayern Muenchen yang berencana membangun masjid di sekitar Alianz Arena, dimana 855 biaya pembangunan akan ditalangi pihak klub sisanya dari para pemain dan suporter.
1 comments:
Click here for commentssemoga Allah selalu beserta mereka amiin
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon