Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, kenapa yah film Spiderman versi terbaru yang diperankan oleh Andrew Garfield beda banget sama versinya Tobey Maguire. Sebagian orang ada yang suka dengan versi yang baru, namun ada juga dari mereka yang lebih suka dengan versi Tobey Maguire.
Hal itu wajar, karena Spiderman sendiri sudah dijadikan franchise (waralaba) oleh Marvel Comics dan sudah banyak dibuat serta ditulis dalam berbagai versi cerita yang berbeda. Termasuk untuk komiknya sendiri. Puluhan seri komik Spiderman mulai dari Spiderman, The Amazing Spiderman, The Spectacular Spiderman, The Web of Spiderman, Ultimate Spiderman, Spiderman Loves Mary Jane, dan sebagainya. Bahkan sampai banyak dibuat dunia alternatif lain untuk menceritakan Spiderman. Mulai dari Spiderman 2099 sampai Spiderman Noir.
Spiderman dianggap tokoh superhero yang kompleks dalam dunia komik yang banyak menceritakan sisi manusianya. Bahkan salah satu direktur dari perusahaan komik saingan Marvel, yaitu DC menyebutkan kalau seandainya ada tokoh superhero yang bisa dibeli dan ditarik masuk ke lini up jagoan DC, pastilah Spiderman yang akan diambil. Sosok Peter Parker yang kompleks, seorang remaja seperti remaja kebanyakan yang terasingkan, hubungan percintaan yang rumit, kesulitan finansial dan hal-hal lain yang membuat cerita Spiderman terasa dekat dengan keseharian para pembaca komik. Spiderman tidak memiliki latar belakang seperti Superman yang seorang “alien” atau Batman yang mampu membeli apa saja berkat harta warisan keluarganya. Spiderman berlatar belakang remaja biasa seperti layaknya remaja pada umumnya. Ini yang membuat Spiderman sangat “akrab” dengan berbagai kalangan masyarakat. Ini adalah salah satu faktor yang membuat franchise Spiderman sangat laku dan terus menerus dibuat dalam berbagai versi.
Jadi wajarlah bila Spiderman versi Tobey berbeda dengan Spiderman versi Andrew. Termasuk dalam membentuk karakter Peter Parker, penjahat super, serta orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Peter Parker.
Kedua film Spiderman yang tayang di layar lebar, yaitu Spiderman (2002) besutan Sam Raimi dan The Amazing Spiderman (2012) besutan Marc Webb, memiliki konsep cerita yang sama-sama bagus. Kedua film itu juga sama-sama kuat menghidupkan karakter para tokoh. Walaupun secara pribadi saya lebih menyukai film terbaru Spiderman versi Andrew Garfield. Karena bagi saya yang telah mengenal Spiderman jauh sebelum kedua film tersebut ada, film The Amazing Spiderman versi Andrew Garfield terlihat lebih segar, humanis, tidak kaku dari segi plot cerita. Disini Spiderman terlihat lebih manusiawi. Salah contoh sederhana adalah adegan Spiderman yang sering membawa ponsel dan tas backpack untuk menaruh baju dan sepatunya.
Termasuk ketika adegan Spiderman yang sedang menghilangkan rasa jenuhnya dengan memainkan game di ponselnya saat sedang menunggu The Lizard keluar dari persembunyiannya. Kenapa saya bilang itu manusiawi? Karena dalam usia remaja yang mengalami masa pubertas, Spiderman/Peter Parker akan melakukan hal-hal tersebut seperti remaja kebanyakan. Di komiknya pun banyak adegan Spiderman bergelantungan terbalik sambil menelpon Bibi May melalui telepon umum (jaman itu belum ada ponsel). Bahkan ada beberapa gambar komik Spiderman yang membawa tas bacpack yang Peter Parker buat dari jaringnya sendiri.
Namun mungkin bagi penonton yang baru mengenal Spiderman melalui film versi Tobey, maka karakter Peter Parker versi Andrew akan terasa aneh dan bahkan banyak yang tidak suka dengan Spiderman versi terbaru.
Sama halnya ketika waktu pertama kali kita menonton film Spiderman versi Tobey. Ada beberapa hal yang membuat kita bertanya-tanya “kenapa yang jadi Peter Parker kok pendek? Padahal di komik awal Peter Parker merupakan remaja dengan perawakan jangkung kurus. Kenapa yang jadi Mary Jane harus Kirsten Dunst ? Perawakan dan sosoknya tidak mewakili Mary Jane yang saya kenal di komik. Kenapa jaring Spidermannya harus keluar secara alami dari tangannya? Khan di komik Peter Parker membuat jaring sendiri dengan alat. Kenapa Green Goblin topengnya seperti itu? Kenapa Spiderman/Peter Parker terlihat kaku dan terlalu pendiam? Padahal Spiderman itu suka ngelawak dan ngelucu (bercanda) bahkan cenderung banyak ngomong dan sedikit jahil. Mungkin yang kita suka itu dari film versi Tobey itu karakter tokoh Jonah Jameson dan kostum Spiderman-nya yang ciamik.
Sedangkan di film The Amazing Spiderman kita merasa telah menemukan sesuatu yang seharusnya ada di film Spiderman versi dulu. Sesuai yang saya baca di komik Spiderman awal-awal. Ya walaupun ada yang kurang suka dengan kostum Spiderman versi Andrew serta adanya kenyataan bahwa kalimat “With the great power comes great responsibility” dari paman Ben tidak dipakai di film terbaru. Tapi akhirnya kalau cerita di kedua film tersebut memang “berbeda” karena dibuat dalam versi perusahaan film yang sudah “membeli” franchise (waralaba) Spiderman. Sam Raimi telah mengembangkan franchise (waralaba) Spiderman dalam bentuknya tersendiri. Begitu pula dengan Marc Webb yang bahkan berani memasang Gwen Stacy sebagai pacar Peter Parker dan menceritakan apa yang terjadi dengan kedua orang tua kandung Peter Parker.
Mungkin disini salah seorang penulis kompasiana akan sedikit berbagi informasi mengenai beberapa hal tentang Spiderman versi komik awal. Bisa dibilang Peter Parker versi Tobey itu terlihat seperti remaja nerd. Sedangkan versi Andrew dibuat lebih ke typical remaja geek. Kalau di versi komik awalnya, Peter parker itu gabungan antara nerd dan geek. Peter Parker terlihat nerd dan inferior di awal-awal sebelum dia digigit laba-laba dan menjadi Spiderman. Tapi setelah digigit dia lebih terlihat seperti seorang geek yang labil dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Perbedaan-perbedaan antara Spiderman versi Tobey, Spiderman versi Andrew serta Spiderman versi komik original besutan Stan Lee dan Steve Ditko di The Amazing Fantasy 15:
1. Peter Parker versi Tobey digigit laba-laba mutant hasil pengembangan rekayasa genetik saat tur ilmiah sekolah. Peter Parker versi Andrew digigit laba-laba hasil rekayasa genetik yang dikembangkan ayahnya melalui perusahaan Oscorp Industries. Sedangkan Peter Parker versi komik awal (The Amazing Fantasy #15 1962) digigit laba-laba radioaktif yang melintas dan terkena sinar radiasi di pameran ilmiah sekolahnya.
2. Di film Spiderman versi Tobey, jaring laba-laba yang dipakai berayun itu keluar secara alami dari pergelangan tangannya. Di versi Andrew, Peter Parker membuat alat khusus penembak jaring yang bahan-bahannya sebuah nirkabel yang sedang dikembangkan oleh Oscorp. Sedangkan versi komik, Peter Parker membuat penembak jaring laba-laba dari bahan yang dinamakan web fluid yang terbuat dari silikon cair yang akan mengeras bila kena udara dan menguap beberapa menit kemudian.
3. Di versi Tobey, Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson. Sedangkan di versi Andrew, Peter Parker berpacaran dengan Gwen Stacy. Sedangkan di komik, saat SMA Peter Parker tidak mempunyai pacar. Peter Parker mulai pacaran dengan Gwen Stacy saat Peter sudah masuk kuliah. Sedangkan Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson setelah Gwen Stacy tewas secara mengenaskan akibat Spiderman gagal menyelamatkan Gwen yang dilempar oleh Green Goblin dari atas jembatan.
4. Di film The Amazing Spiderman, Kapten George Stacy (ayahnya Gwen Stacy) mati di tangan The Lizard. Sedangkan kalau di komik aslinya, Kapten Stacy meninggal terjatuh karena berusaha menolong anak kecil saat Spiderman sedang bertarung dengan Dr Octopus.
5. Di film Tobey yang pertama, Peter Parker berteman dengan Harry Osborn semenjak SMA. Sedangkan dalam versi komik aslinya, Peter Parker berteman dengan Harry Osborn saat kuliah.
Dan masih banyak lagi perbedaan antara film versi Tobey dan Nadrew dengan versi komik awalnya.
Fakta unik yang banyak tidak ketahui dari Spiderman
- Sebelum berpacaran dengan Gwen Stacy dan Mary Jane, Peter Parker sempat punya hubungan dengan Betty Brant, sekertaris di Daily Bugle serta Liz Allan, teman sekolahnya waktu SMA. Bahkan Peter Parker sempat mempunya banyak hubungan dengan beberapa gadis termasuk Felicia Hardy (Black Cat).
- Selain sebagai pegulat pro, Spiderman sempat bekerja sebagai seorang perfomance ala sirkus dalam rangka mencari uang untuk membantu bibi May. Namun setelah JJ Jameson, bos Dailiy Bugle menulis berita yang menjelekkan dirinya, Spiderman diusir dari tempat perfomancenya. Tapi akhirnya ia malah mendapat pekerjaan dari JJ Jameson untuk memotret Spiderman.
- Orang tua kandung dari Peter Parker, Richard dan Mary Parker sebenarnya merupakan sepasang agen S.H.I.E.L.D yang dituduh berkhianat.
- Flash Thompson, orang yang suka membully Peter Parker semasa SMA ternyata sangat mengidolakan sosok Spiderman. Ia tidak tahu kalau sosok yang diidolakannya itu merupakan orang yang sering diganggunya waktu SMA.
- Musuh Spiderman yang pertama kali muncul dan menjadi lawan Spiderman di komik adalah Chameleon, seorang agen asal Rusia yang pintar menyamar menjadi siapapun. Di beberapa serial lainnya, Chameleon bisa mengubah wajah dan tubuhnya melalui alat khusus yang bisa menciptakan bentuk hologram dari penyamarannya. Tapi musuh terbesar Spiderman sesungguhnya itu ada tiga, Green Goblin, Dr. Octopus, dan Venom
-Spiderman pernah bergabung bersama Fantastic Four namun dia menggunakan nama The Bombastic Bag Man yang memakai kostum ala Fantastic Four dan menggunakan tas dari kertas belanja sebagai topeng sementara.
-Spiderman memiliki banyak kostum, salah satunya adalah Iron Spider berwarna merah kuning yang dibuatkan oleh Tony Stark (Iron Man), Spiderman Negative Zone Costume, Captain Universe Costume dan lainnya.
Masih banyak hal lainnya dari cerita Spiderman yang dibuat dalam berbagai versi. Masing-masing pembuat cerita baik itu di film, animasi kartun, game, serta komik lanjutan memilih jalur ceritanya sendiri tanpa menghilangkan trademark khusus yang sudah melekat di dunia Spiderman yang dikenal oleh para Spidey Fans. Selama tidak menghilangkan sisi humanis dan tidak terlalu jauh melenceng dari trademark Spiderman itu sendiri. Karena pada akhirnya, kisah dari tokoh Spiderman itu sendiri yang membawa kita ke dunia fantasy yang terasa dekat dengan keseharian kita sehingga kita berkata “wah… kok jalan hidupnya agak mirip dengan yang saya alami yah.”
Satu hal yang menarik dari Spiderman/Peter Parker. Meskipun Peter Parker terlihat kesulitan disana-disini seperti dibully, kesulitan finansial, kisah cinta yang rumit dan berbagai keterbatasan lainnya, tapi Peter menyembunyikan kesedihannya dengan topeng dan kostum Spidermannya. Dia terus maju berjuang menolong orang lain walaupun dibenci sebagian warga, tertawa penuh canda saat meladeni musuh-musuhnya dan tetap ceria bergelantungan dimana pun sambil menyebarkan salam hangat sekaligus meyakinkan pada penduduk kotanya bahwa Spiderman adalah salah satu warga yang ramah.
Diulas oleh: M. Fadli Kompasiana
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon