Lazada Indonesia

9 Mitos di Tempat Wisata Terkenal Dunia

Tempat-tempat berikut ini adalah beberapa atraksi wisata paling terkenal di dunia. Selain karena sejarahnya, ternyata tersimpan banyak mitos dan legenda di baliknya. Simak ulasannya berikut ini 

1. Katedral Santo Basil, Moskow, Rusia

Katedral Santo Basil

Katedral Santo Basil adalah gereja yang mempunyai banyak kubah berbentuk bawang di kompleks Lapangan Merah, Moskwa, yang secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia di antara Eropa dan Asia. Katedral ini terkenal sebagai ikon Rusia dan Moskow juga merupakan tempat wisata yang mahsyur. 

Bangunan ini tidak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel yang dibangun dengan fondasi tunggal. Yang paling unik adalah kubah-kubahnya berbentuk bawang dan berwarna-warni, tidak seperti bentuk gereja pada umumnya. 

Gereja ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO karena keunikan bentuk bangunannya. Namun, ternyata ada mitos unik di balik pembangunannya. 

Gereja ini dibangun pada 1555-1561 di bawah perintah penguasa Rusia ketika itu, Ivan the Terrible. Kabarnya, setelah gereja dibangun, Ivan membutakan mata arsitek yang membangun gereja ini agar dia tidak membuat bangunan lain yang lebih indah dari gereja ini! 

Namun, menurut sejarah, seabad dan empat tahun setelah kematian Ivan, sang arsitek kembali menambahkan beberapa bangunan lagi di gereja ini. Hal ini membuktikan bahwa kabar dia dibutakan oleh Ivan hanyalah isapan jempol.

2. Istana Buckingham, Inggris

Istana Buckingham

Istana Buckingham adalah istana tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan destinasi wisata. Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat Britania Raya. 

Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan nama Buckingham House, gedung yang dipergunakan sekarang ini dan menjadi tempat kunjungan dari para wisatawan asing. Banyak yang mengira istana ini adalah kediaman resmi Ratu Inggris. 

Namun ternyata, meski kerap mengadakan banyak acara resmi di istana ini dan secara teknik tinggal di sini, dalam beberapa kesempatan Ratu Elizabeth II menyebut bahwa kediaman resminya adalah Istana St. James. 

Istana St. James dibangun oleh Raja Henry VIII pada 1531-1536, dan menjadi kediaman Keluarga Kerajaan sejak saat itu. Hingga pada masa pemerintahan Ratu Victoria, yang memulai tradisi tinggal di Istana Buckingham.

3. Empire State Building, Amerika Serikat 

Empire State Building

Empire State Building adalah gedung pencakar langit yang memiliki 102 lantai di New York City dengan gaya Art Deco. Bangunan ini didesain oleh Shreve, Lamb and Harmon, dan rampung pada 1931. Tadinya, bangunan ini adalah yang tertinggi di New York, hingga World Trade Center dibangun. 

Sejak runtuhnya World Trade Center pada Serangan 11 September, bangunan ini kembali menjadi bangunan tertinggi di New York City. Saat ini, bangunan ini menjadi kedua tertinggi di Amerika Serikat setelah Menara Willis di Chicago. 

Bangunan yang sering muncul di film-film Hollywood inipun memiliki mitos yang tak kalah aneh. Kabarnya, bila Anda menjatuhkan uang koin dari lantai paling atas Empire States Building, maka koin tersebut dapat membunuh orang yang berada di bawah. 

Kabarnya, mitos ini beredar karena secara logika benda yang jatuh dari tempat tinggi akan bertambah kecepatan juga tenaganya. Namun, ternyata mitos tersebut terbukti tidak benar. Koin yang jatuh dari Empire States Building mungkin akan membuat kepala Anda sedikit sakit, namun tidak sampai membunuh.

4. Big Ben, London

Big Ben

Big Ben adalah nama yang merujuk pada sebuah menara jam di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya, dan merupakan menara jam terbesar kedua di dunia. Jam ini terletak di timur laut dari Rumah Parlemen di Westminster, London. 

Jam ini sangat besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, namun rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley di Milwaukee, Wisconsin. Sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara Jam Empat Sisi terbesar dengan lonceng. 

Banyak yang menyangka Big Ben adalah sebutan bagi jam ini. Bahkan, kabarnya, bila Anda terus-terusan menyebut Big Ben di depan polisi setempat, mereka diperbolehkan menembak Anda! 

Hal tersebut tentu tidak benar. Hal lain yang tidak benar adalah Big Ben memang bukan sebutan luntuk jam ini. Big Ben sebenarnya nama kecil dari lonceng yang terletak di dalamnya (dulunya adalah Great Bell). Nama asli menara jam ini sendiri adalah The Elizabeth Tower.

5. Gedung Putih, Amerika Serikat

Gedung Putih

Gedung Putih adalah rumah kepresidenan Presiden Amerika Serikat. Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC. Gedung ini merupakan tempat tinggal resmi presiden dan keluarganya selama masa jabatannya. 

Saat seorang presiden baru terpilih, presiden yang lama segera pindah. Gedung ini juga memiliki kantor di mana presiden menjalankan pemerintahan. 

Gedung Putih didesain oleh seorang arsitek Irlandia dan dibangun antara 1792-1800 dengan gaya bangunan Neo-klasik. Presiden pertama yang tinggal di gedung yang juga menjadi salah satu atraksi wisata di Washington, DC, ini adalah Presiden John Adams. 

Menurut legenda, Gedung Putih sebelumnya berwarna abu-abu. Namun, ketika terjadi perang pada 1812, Inggris yang menyerang Amerika membakar bangunan ini. Setelah itu, Gedung Putih dibangun kembali dan diwarnai putih seluruh bangunannya. 

Sebagian legenda tersebut memang benar, Inggris memang membakar hangus Gedung Putih pada 1814. Namun, sebenarnya, Gedung Putih sudah berwarna putih bahkan sebelum Inggris membakarnya. Bangunan ini sudah dikenal sebagai Gedung Putih karena warnanya sejak 1811, jauh sebelum Inggris menyerangnya.

6. Stonehenge, Inggris

Stonehenge

Stonehenge merupakan suatu bangunan yang dibangun pada Zaman Perunggu dan Neolitikum. Bangunan ini terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekira 13 kilometer dari Salisbury. 

Stonehenge mencakup bangunan yang mengelilingi batu besar dan berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum. Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge, yang lebih awal berasal dari waktu sekira 3100 SM. 

Wisatawan yang mengunjungi Stonehenge umumnya dibawa oleh rasa penasaran mereka terhadap misteri apa yang ada di balik susunan batu ini. Berbagai macam mitos dan teori, mulai dari teori manusia prasejarah hingga portal ke dunia alien menjadi daya tarik Stonehenge. 

Selain itu, ada mitos yang mengatakan jika Stonehenge dibangun oleh druid, kasta pendeta keltik tradisional yang berasal dari Eropa Barat. Menurut legenda, Stonehenge menjadi tempat ritual para druid. 

Namun, menurut penelitian para arkeolog moderen, Stonehenge tidak dibangun oleh druid. Susunan batu aneh ini diyakini sudah ada sejak 2400 SM, jauh sebelum druid ada di wilayah ini.

7. Bendungan Hoover, Amerika Serikat

Bendungan Hoover

Bendungan Hoover adalah bendungan di Black Canyon Sungai Colorado, di perbatasan antara negara bagian Arizona dan Nevada, Amerika. Ketika konstruksinya selesai pada 1935, bendungan ini merupakan fasilitas produsen listrik terbesar di dunia dan struktur terbesar di dunia. 

Hingga kini, Bendungan Hoover masih menjadi yang terbesar di dunia. Selain menjadi bendungan, tempat ini juga dibuka untuk wisata sejak selesai pembangunannya dan sempat tertutup untuk umum ketika Perang Dunia II. 

Kini, sekira sejuta wisatawan mengunjungi bendungan ini setiap tahunnya. Sayangnya, beberapa interior di dalam bendungan sudah tidak dapat lagi dilewati turis karena dimakan usia dan berbahaya. 

Di balik kepopulerannya, konon Bendungan Hoover menyimpan kisah horor. Kabarnya, selama pembangunan, bendungan ini telah meminta “tumbal” 96 nyawa tukang yang membangunnya. Tubuh-tubuh tukang yang tewas ini bahkan kabarnya dikuburkan di dalam bendungan. 

Namun, berita tersebut terbukti tidak benar. Bendungan ini dibuat dari ribuan blok beton yang ditumpukkan satu per satu sehingga tidak mungkin bila ada jenazah yang dikuburkan di sini dan tak terlihat.

8. Gedung Capitol, Amerika Serikat

Gedung Capitol

Gedung Capitol digunakan sebagai kantor Kongres Amerika Serikat. Bangunan ini terletak di Washington, D.C., di puncak Capitol Hill. Gedung ini adalah atraksi wisata lain di Washington, DC, selain Gedung Putih. 

Gedung Capitol terkenal dengan Capitol Dome, sebuah kubah besar yang menjadi atap dan ikon bangunan ini. Dengan kubah ini, Gedung Capitol mencapai tinggi 88 meter. 

Bila berkunjung ke Washington, DC, Anda akan melihat bahwa kota ini tidak memiliki gedung pencakar langit. Menurut mitos yang beredar, penyebabnya karena tidak ada yang boleh lebih tinggi dari Gedung Capitol. Sebagai simbol bahwa tidak ada yang boleh lebih tinggi dari politisi yang bertempat di gedung tersebut. 

Mitos tersebut hanyalah sebatas mitos. Tidak ada gedung pencakar langit di Washington, DC, bukanlah karena tidak diperbolehkan oleh politisi, melainkan karena Presiden Amerika ke-3, Thomas Jefferson, mengeluarkan Undang-Undang Batas Tinggi Bangunan. 

Jefferson membuat undang-undang tersebut karena Ia ingin kota Washington, DC tetap nyaman dan rapih, tanpa adanya gedung-gedung tinggi yang merusak pemandangan langitnya.

9. Tembok Besar China, China

Tembok Besar China

Tembok Besar China merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat China. Pada 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Tembok Besar China tidak panjang terus-menerus, tapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan China utara. Tembok ini secara total memiliki panjang 8.851 kilometer. 

Tembok Besar China disebut-sebut salah satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Namun, setelah dilakukan investigasi oleh para astronot, persepsi tersebut tidak benar. 

Hal ini dibuktikan oleh astronot China, Yang Liwei, pada 2003. Dari pengamatannya, dari orbit yang rendah, bangunan buatan manusia, seperti jalan, kapal laut, kota dan lain-lain memang dapat terlihat. Namun, pada saat melewati orbit Bumi dengan tinggi puluhan ribu kaki, tak satu pun benda di permukaan Bumi yang dapat terlihat, termasuk Tembok Besar China.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment